Sunday, December 12, 2010

Profil Program Studi Desain Produk Industri

Industri kreatif saat ini sedang booming di berbagai belahan dunia. Kreativitas dianggap sebagai bagian dari industri yang berpengaruh pada perkembangan ekonomi dunia. Desain produk merupakan salah satu dari tujuh bidang yang termasuk dalam industri kreatif. Di Indonesia, industri kecil menengah banyak mengambil peran dalam industri kreatif. Potensi tersebut merupakan peluang untuk perkembangan desain produk industri. Program Studi Desain Produk Industri Universitas Paramadina memfokuskan pembelajaran pada perancangan produk benda pakai yang memiliki nilai keunikan ide dan bentuk. Kompetensi untuk merancang produk dilengkapi dengan pembekalan kemampuan dasar untuk menggali kreativitas, mencurahkan ide melalui presentasi dan gambar, serta penguasaan teknis dan mekanis yang berkaitan dengan produksi. Kemampuan dasar dan teknis didasari dengan wawasan tentang pemahaman manusia baik sebagai pengguna produk, maupun sebagai konsumen, sehingga mahasiswa mampu merancang produk yang selain nyaman juga memiliki nilai jual.

Kurikulum dan Metode Perkuliahan


Desain Produk Industri dirancang untuk melahirkan desainer produk yang memiliki kreativitas serta mampu menerapkannya dalam karya dan kehidupannya sebagai profesional. Strategi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan bakat dan minat digunakan untuk menumbuhkan keunikan yang khas dari masing-masing mahasiswa. Strategi tersebut didukung dengan penggunaan kelas kecil dan kelas studio. Kompetensi yang aplikatif dicapai dengan pembelajaran yang didukung fasilitas workshop dan modeling, laboratorium komputer dan studio fotografi. Kunjungan ke industri dan kuliah dosen tamu atau profesional dilakukan secara rutin pada setiap semester untuk memberikan gambaran nyata situasi dan tantangan dunia kerja. Pameran bersama, workshop dan diskusi kreatif diadakan untuk memicu keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan yang bernuansa desain.

Sejarah

Pada tahun 1994, dua yayasan, Yayasan Wakaf Paramadina dengan ketua Prof. Dr. Nurcholish Madjid dan Yayasan Pondok Mulya, yang masing-masing bergerak di bidang pendidikan, sepakat untuk bekerjasama untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan didirikannya Yayasan ParamadinaMulya pada tahun 1995. Sebagai realisasi dari gagasan tersebut, maka pada tanggal 10 Januari 1998 diresmikan berdirinya Universitas ParamadinaMulya, yang diharapkan mampu: menyempurnakan konsep perguruan tinggi yang sudah ada, menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian yang diperlukan oleh bangsa Indonesia, yang mempunyai kompetensi riset, semangat kewirausahaan yang menjiwai etika keislaman. menjadi wahana pusat kebudayaan dan peradaban mampu mengembangkan kepribadian mahasiswa memiliki fitrahnya sebagai universitas yang universal, sehingga mampu menyebut dirinya bertaraf internasional.

Pada awal berdirinya, Universitas ParamadinaMulya mempunyai empat program studi, yaitu Teknik Informatika, Disain Produk, Manajemen, dan Falsafah dan Agama. Pada tahun akademik 1999 / 2000 dibuka program pasca sarjana, diantaranya Magister Ilmu Agama Islam, dan program studi sarjana Desain Grafis / Komunikasi Visual, Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional. Sedangkan pada tahun akademik 2000 / 2001, dibuka program studi Psikologi. Pada tanggal 20 Maret 2002 pengelola Universitas diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Wakaf Paramadina, sedangkan nama universitas disesuaikan dari Universitas ParamadinaMulya menjadi Universitas Paramadina.

Universitas Paramadina mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia, melalui penciptaan lingkungan kampus sebagai pusat ilmu dan budaya, yang memiliki tradisi masyarakat ilmiah yang kreatif dan civitas akademika yang berkepribadian teguh dan sikap yang menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik.
Profil Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina

Profil Program Studi Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bidang desain yang berkembang pesat. Perkembangan keilmuan desain komunikasi visual saat ini menyentuh wilayah lain, diantaranya bidang pemasaran. Desain komunikasi visual tidak lagi hanya berkutat di wilayah estetika namun lebih jauh dituntut untuk dapat menjadi senjata utama dalam pencitraan, atau yang lebih dikenal dengan istilah branding. Perkembangan tersebut menjadi landasan dari Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina untuk mengarahkan kompetensinya pada integrated branding strategy. Kompetensi ini difokuskan pada kemampuan berpikir kreatif dan strategis dalam merancang sebuah strategi brand yang diimplementasikan melalui sebuah karya visual yang sistematis dan efektif. Selain menguasai bidang keilmuannya, seorang desainer juga dituntut untuk mampu mengaplikasikan keilmuannya dalam masyarakat. Program studi, sesuai dengan misi universitas, mengasah soft skill mahasiswa mampu bersaing dalam dunia profesinya di masa mendatang. Seluruh kompetensi yang dibutuhkan menjadi dasar penyusunan kurikulum dan metode pengajaran yang senantiasa dikembangkan dan diperbaharui.

Kurikulum dan Metode Perkuliahan

Kurikulum Program Studi Desain Komunikasi Visual berbasis kompetensi. Metode perkuliahan utama berbasis pada kelas studio, dan kelas kecil. Kelas studio memberikan keleluasaan pada pendekatan terhadap mahasiswa secara individual yang mendukung pada pengembangan potensi setiap pribadi. Proses pembelajaran didukung oleh fasilitas laboratorium komputer, laboratorium audio visual, dan studio fotografi, untuk mendukung kompetensi di bidang teknologi produksi. Kunjungan studi, pemutaran film, workshop, pameran karya mahasiswa, diselenggarakan secara rutin untuk memicu partisipasi aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

By : zoe





0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY