Monday, December 13, 2010

Fotografi (Inggris: Photography) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan/lukisan. Dalam bahasa Yunani, yaitu φως phos, artinya cahaya dan γραφις graphis yang artinya tulisan atau lukisan. Jadi, fotografi adalah melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Secara umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Proses ini melibatkan satu peralatan penting dan populer yaitu : kamera sebagai pengumpul cahaya dengan sensor atau film sebagai perekam cahaya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium perangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan yang selanjutnya disebut lensa.

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, diafragma dan speed selanjutnya disebut Exposure.
Ada 4 unsur pada kamera:

  • Shutter speed (kecepatan rana)
  • Aperture (diafragma)
  • Exposure Compensation (Ev)
  • ISO

Shutter bertugas mengatur berapa lama cahaya akan mengenai sensor (atau film pada kamera analog), dinyatakan dalam satuan detik. Semakin singkat kecepatan shutter maka semakin sedikit cahaya yang masuk, dan demikian pula sebaliknya. Biasanya kamera memiliki kecepatan shutter mulai dari beberapa detik hingga 1/4000 detik.

30”:30 detik lamanya
1/4000: cepat

Apperture memiliki mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke lensa (dengan memperbesar atau memperkecil ukuran diafragma), dinyatakan dalam nilai pecahan mulai yang terbesar hingga yang terkecil (contoh: f/2.8, f3.5, f/8 dsb). Nilai maksimum dan minimum aperture suatu kamera ditentukan dari lensanya, dan nilai ini akan berubah seiring dengan perubahan jarak fokal lensa.

f/8 : focus melebar, backgroundnya jelas, tidak blur

ISO menentukan tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya sehingga semakin tinggi nilai ISO maka sensor akan semakin peka terhadap cahaya meski dengan resiko meningkatnya noise pada foto. Faktor ISO ini menjadi pelengkap komponen exposure selain shutter dan aperture, terutama saat kombinasi shutter dan aperture belum berhasil mendapatkan nilai eksposure yang tepat. Tersedia pilihan untuk menentukan sensitivitas sensor/ISO mulai dari AUTO, 100, 200, 400 hingga 1600.
Makin besar ISO makin grainy hasil fotonya :
100 dan 200: untuk kondisi cahaya terang atau siang
400 : untuk cahaya agak gelap/indoor
800/1600 : malam hari
Ada kamera yang bahkan untuk menentukan nilai ISO sepenuhnya adalah AUTO, ada kamera yang nilai ISO terendahnya di 50, dan ada kamera yang sanggup mencapai ISO amat tinggi (3200, 6400 hingga 10000).

Exposure Compensation (Ev) digunakan untuk mengkompensasi exposure ke arah terang atau gelap. Apabila exposure yang ditentukan oleh kamera tidak sesuai dengan keinginan kita, fitur ini dapat membantu. Naikkan Ev ke arah + untuk membuat foto lebih terang dan turunkan untuk mendapat foto yang lebih gelap. Biasanya tingkatan nilai Ev ini dibuat dalam kelipatan 1/3 atau ½ step.

KOMPOSISI

Untuk menciptakan suatu karya foto yang berhasil, fotografer harus dapat membuat foto, bukan hanya memetik foto. Foto yang dibuat tentu lebih baik karena memiliki konsep yang kuat seperti memperhatikan unsur teknis foto, pencahayaan, dan komposisi sehingga foto menjadi lebih hidup dan memiliki jiwa.
Unsur pendukung untuk membuat sebuah foto yang baik adalah komposisi. Komposisi menurut KBBI di definisikan sebagai susunan atau tatanan. Dalam fotografi, susunan atau tatanan berfungsi menciptakan jiwa atau isi foto agar foto tersebut memiliki nilai dan bermutu.

Unsur-unsur yang terdapat dalam komposisi yaitu :

  • Angle (sudut pengambilan)
Terdiri dari beberapa macam yaitu sudut pengambilan dari bawah (frog eyes view/low angle), sudut pengambilan dari atas (bird eyes view/high angle) dan sudut pengambilan datar (normal view)
  • Format, yaitu bentuk foto bagaimana menciptakan foto menjadi menarik dan mempunyai suasana (jiwa) dalam foto. Format sendiri terdiri dari :
  1. Format horizontal, format ini sering dipakai saat pemotretan dengan kamera SLR 135mm. Karena rancang bangun kameranya yang juga horizontal. Kesan dari foto ini cenderung tenang, luas dan statis.
  2. Format vertical, format ini dikenal dengan format tegak berdiri dan kesannya terasa sempit.
  3. Format diagonal, format ini disebut juga fomat miring untuk memberikan kesan perspektif dan lebih panjang.
  • Bingkai, yaitu ruang dimana seorang fotografer akan menemukan inspirasinya. Biasanya bingkai selalu dipakai untuk wadah dimana seorang fotografer akan mengkomposisikan unsur-unsur fotografi lainnya.
  • Titik, yaitu ruang dimana seorang fotografer selalu membuat perbandingan antara titik dan bingkainya. Titik-titik ini tampil untuk menciptakan center of interest.
  • Garis adalah sekumpulan dari beberapa titik, hubungan terpendek dari dua buah titik disebut sebagai garis lurus. Selain garis lurus, tentu ada garis lengkung dan garis patah-patah. Baik garis lengkung maupun patah-patah terbentuk dari beberapa kumpulan titik.
  • Aksen (warna) adalah yang menjadi unsur yang menonjol dalam sebuah foto yaitu warna. Warna-warna dalam fotografi mempunyai pengaruh yang menentukan dalam pembentukan center of interest.

Komposisi dalam fotografi pada dasarnya adalah penyusunan elemen yang ada di sekitar obyek foto yang kemudian kita rangkai dalam sebuah frame untuk menghasilkan sebuah gambar yang memiliki keseimbangan antara warna, garis-garis, gelap dan terang, dan sebagainya. Dari keinginan itu, terjadilah sebuah pencitraan gambar yang menarik untuk kita lihat.

By : Zoe
Referensi: Wikipedia, STT Tekstil, 2008. Teori Dasar Pengenalan Fotografi.

0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY