|
|
---|
Sunday, April 3, 2011
Takashi Sugimoto lahir di Tokyo pada tahun 1945, lulus dari jurusan Seni Murni Universitas Tokyo pada tahun 1968. Ia mendirikan Super Potato CO.,LTD setelah melakukan perjalanan studi keliling Eropa pada tahun 1973. Ia menerima banyak penghargaan dalam bidang Desain Interior, diantaranya adalah Mainichi Design Award pada tahun 1985-1986 dan Interior Design Association Award pada tahun 1992. Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai profesor di Musashino Art University.
Takashi Sugimoto dikenal sebagai pribadi yang eksentrik namun tetap down to earth pada saat yang sama, tidak pernah berkomentar terlalu banyak akan desain-desain yang ia ciptakan, “Kalian bertanya tentang konsep desain ini? Tidak ada yang dapat dikatakan tentang apa yang telah tercipta.” Mengutip dari salah satu wawancaranya.
Secara tidak langsung, Takeshi Sugimoto juga diakui sebagai bapak desain interior Jepan. Awalnya bermula pada tahun 1973, dimana pada saat itu Super Potato adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain interior pertama di Jepang, masyarakat masih menganggap bahwa ‘desain interior’ adalah hal yang satu paket dengan arsitektur secara luas, tidak terpisah. Saat itu Sugimoto menyanggahnya dengan mengatakan, “bukan hanya para kontraktor yang tidak tahu apa itu desain interior, tapi semua orang.” Pernyataan Sugimoto yang beredar di kalangan kolega ini semakin lama menyebar dan menjadi pembicaraan, hingga perlahan, kesadaran akan adanya suatu bidang yang dinamakan Desain Interior muncul.
Filosofi apa yang menjadi ciri khas dari tiap karya Sugimoto? Jika pertanyaan ini muncul, jawaban termudahnya adalah, Desain yang komunikatif, tapi tentu tidak sederhana itu. Sugimoto menyebutnya dengan trifecta of ideals, atau tiga elemen ideal yang disatukan pada suatu bentuk desain. Ketiga elemen yang dimaksud Sugimoto adalah creation, communication, dan nature, dimana ia mencoba menciptakan sebuah ruang yang membuat komunikasi antar manusia lebih mudah dengan menggabungkan unsur alam didalamnya. Sebuah pohon di dalam showcase di tengah restoran, batang pohon cherry yang masih kasar dan penuh patahan yang digunakan sebagai meja counter, itulah yang menjadi ciri-ciri yang khas dari Takeshi Sugimoto, yang juga mempengaruhi desain-desain hasil Super Potato Co yang ia pimpin.Desainnya yang terkesan mendobrak norma dalam dunia desain interior ini memang tidak jarang membuat orang-orang yang datang ke tempat yang ia desain berdecak kagum, dan menjadikannya bahan obrolan sesaat sebelum topik sebenarnya terangkat. Tokyo’s Shunju Akasaka misalnya. Restoran yang ia desain pada tahun 1990 ini memiliki meja makan yang berhadapan langsung dengan taman dalam ruangan yang berada di balik kaca. Meja dari batang cherry yang terkesan masih kasar—seakan tinggal ambil dan letakkan—yang ada di Bar Radio di Tokyo yang ia kerjakan pada tahun 1971. Serta penerapan open kitchen sebagai hiburan saat makan yang ia terapkan pada Mezza 9 Restaurant di Hotel Grand Hyatt, Singapura. Hal-hal itulah yang dimaksud Sugimoto sebagai alam yang diciptakan oleh manusia, buatan, namun tetap alami.
Tidak hanya sampai disana konsep trifecta of ideals yang diusung Sugimoto bekerja, bukan hanya dengan meletakkan sebuah point of interest yang tidak biasa, agak ke alam-alaman sedikit dan selesai. Namun, Sugimoto berusaha melihat dan membuat keseluruhan desain lingkungan yang ia buat menjadi lebih komunikatif. Bagaimana penempatan cahaya untuk mengatur emosi dan mood pengunjung, ukuran dan spasial yang bagaimana yang menggambarkan karakter tempat tersebut, upbeat atau mellow, fun atau romantic. Semua hal tersebut dipertimbangkan agar menjadi sebuah desain yang benar-benar komunikatif. Ditambah, penggunaan objek-objek pilihan yang membuat pengunjung benar-benar mendapat pesan bahwa ia sedang berada di tempat yang lain dari dunianya. Misalnya, penggunaan botol-botol wine tua sebagai layer pemisah ruang, penggunaan komponen mesin tua, dan alat-alat ranch yang antik.
Sugimoto, sebagai bapak desain interior telah memberikan banyak kontribusi baik langsung maupun tidak langsung kepada dunia desain. Memberikan pengertian, bahwa interior yang menarik itu tidak hanya ditujukan untuk menarik kenikmatan mata saat memandang, tapi perasaan nyaman yang ditimbulkan kepada pengunjung juga tidak kalah pentingnya, sekali lagi, dengan tujuan agar sebuah komunikasi lebih mudah tercipta diantara manusia.
By : Ito
Sumber: Interior design, Pea green Pouffe, Super potato, Wikipedia
Sunday, February 27, 2011
Jan Gehl adalah konsultan desain urban dan profesor desain urban di sekolah arsitektur Royal Danish Academy of Fine Arts di Copenhagen, Denmark. Ia telah secara ekstensif meneliti bentuk dan kegunaan dari ruang publik dan menaruh penemuannya untuk berlatih di berbagai lokasi di seluruh dunia. Perusahaannya Gehl Architects-Urban Quality Consultants, berfokus dengan kuat pada fasilitasi kehidupan publik di ruang publik, dan selalu mendorong batasan dibelakang kegunaan umum dari ranah publik. Bagi Gehl, desain selalu dimulai dengan analisis ruang antar bangunan-bangunan. Hanya setelah sebuah visi yang telah dibangun untuk tipe dari kehidupan publik yang ingin berkembang, perhatiannya diberikan kepada sekeliling bangunan-bangunan dan dan bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mendukung ruang publik. Jan Gehl adalah satu dari protagonis untuk nilai kemanusiaan dimana ia dengan hebatnya mempelajari, berformulasi, dan berilustrasi. Ide-idenya dan pendekatannya untuk desain ruang publik adalah menggabungkan dengan teknologi canggih tanpa kehilangan penglihatan untuk dukungan terbaik dan meningkatkan pengalaman hidup orang-orang di kehidupan sehari-hari dalam wilayah publik.
Gehl lahir pada tahun 1936. Di tahun 1960 ia mendapatkan gelar MBA dan MA dalam arsitektur dari Sekolah Arsitektur di Royal Danish Academy of Fine Arts dan mulai berlatih sebagai seorang arsitek. Di tahun 1966 ia menerima penghargaan untuk 5 tahun penelitiannya dari sekolahnya karena mempelajari bentuk dan kegunaan dari ruang publik. Pekerjaannya melahirkan satu buku, Life between Buildings. Dari 1971 dia bekerja di sekolah sebagai dosen, dosen senior dan profesor untuk desain urban. Di tahun 1998 di dirikanlah Pusat untuk Penelitian Ruang Publik di sekolah seni dengan Jan Gehl sebagai direktur.
Publikasi Gehl termasuk Life Between Buildings, Public Spaces-Public Life, and new Urban Spaces, yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan di publikasikan di negara-negara berbeda di Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Publikasi ini mendiskripsikan penelitian intensif Gehl pada kegunaan sosial dari ruang publik dan pengalaman orang-orang dan opini mereka mengenai ruang publik. Mereka memberikan sebuah metode untuk mengevaluasi kualitas kota, mendiskusikan bagaimana kemampuan sensori kita mempengaruhi kegunaan kita terhadap ruangan, dan membuat rekomendasi dari bagaimana teknik desain dapat memberanikan kegunaan aktif dari ruangan outdoor.
Gehl telah memberikan kuliah dan kursus pada banyak universitas dan konferensi di Eropa, Amerika Utara dan Amerika Timur, Asia dan Australia. Di tahun 1992, ia menerima kehormatan Doctor of Letters dari Universitas Heriot-Watt, Edinburgh. Di tahun 1993 dia memenangkan Hadiah Sir Patrick Abercrombie untuk kontribusinya untuk Perencanaan Kota dan Pembangunan Daerah dari International Union of Architects, dan di tahun 1998 ia menerima EDRA dari the Environmental Design Research Association, USA.
Perspektif Gehl terhadap ruang publik adalah membedakan antara yang diperlukan, kegiatan fungsional, dan kegiatan sosial di ruang publik. Ketika aktivitas-aktivitas penting mengambil tempat pada apa yang ditawarkan dari kualitas lingkungan fisik, kegiatan pilihan tergantung dari sebuah suhu yang signifikan pada tempat yang menawarkan hal-hal itu dan bagaimana itu dapat membuat orang-orang berlaku dan merasa.Makin baik sebuah tempat, makin banyak pilihan kegiatan yang terjadi dan aktivitas yang diperlukan dapat berlangsung lama, kegiatan sosial adalah buah dari kualitas dan jarak dari tipe lain dari aktivitas, karena itu berlangsung dengan spontanitas ketika orang-orang bertemu di tempat khusus. Kegiatan sosial termasuk permainan anak-anak, sapaan dan percakapan, kegiatan komunal dari berbagai macam jenis, dan dengan mudah melihat dan mendengarkan orang lain. Ruang komunal dalam kota-kota dan area-area perumahan menjadi berarti dan atraktif ketika semua aktivitas dari segala macam tipe terjadi dalam kombinasi dan mengisi satu sama lain.
Hidup diantara bangunan-bangunan telah menjadi fokus utama Gehl untuk belajar dan bekerja. Dengan memulai kehidupan publik dan area-area dimana itu harus mengambil tempat, membangun desain menjadi satu arti untuk sebuah akhir, dibanding akhir dari itu sendiri. Gehl menyimpulkan bahwa hidup di antara bangunan-bangunan adalah sebuah dimensi dari arsitektur yang pantas mendapatkan perlakuan yang hati-hati. Itu adalah ketika dimana interaksi sosial dan persepsi, rekreasi urban, pengalaman sensori dari kehidupan kota mengambil tempat. Hidup di antara bangunan-bangunan dengan membandingkan seluruh spektrum dari kegiatan manusia di ruang publik, keperluannya, pilihannya dan tipe sosial dari kelakuan dimana Gehl mempelajarinya secara teliti. Ini semua adalah daerah-daerah vital, dan proses perencanaan harus dimulai dari mempelajari ruangan ini antara bangunan-bangunan.
Gehl dan koleganya di Gehl Architechts mendidik dewan-dewan kota dan perencanaan departemen kota tentang nilai ruang publik mereka dan kualitas hidup masyarakat yang terjadi di gedung-gedung mereka. Studi-studi ini biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu: sebuah evaluasi kualitas dari ruang publik, sebuah rekaman dari kehidupan publik di ruangan-ruangan dan berdasar pada ini, rekomendasi untuk penyempurnaan. dimana menyediakan pengetahuan substansial dari bagaimana kota telah digunakan dan bagaimana itu dapat disempurnakan.
Gehl menyimpulkan pentingnya transformasi bertahap di dalam pengembangan kembali urban, supaya membuat perubahan berkelanjutan dan untuk memberi orang waktu untuk mengadaptasi perubahan fisikal, memberikan mereka gaya hidup, dan eksperimen-eksperimen dengan cara-cara baru menggunakan kota. Transformasi bertahap memperbolehkan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses desain dan perubahan fasilitasi melalui keterlibatan publik dan pengalaman-pengalaman positif.
Gehl mengingatkan bahwa kehidupan di jalan tidak selalu harus dibatasi untuk bulan-bulan musim panas, konsep yang sangat penting di negara-negara Eropa Utara. Gehl mengatakan udara musim dingin, mood, dan atmosfir menyediakan sumber dan kegiatan yang khusus, seperti ice-skating ring, dan kios-kios yang menjual sup hangat dan minuman panas. Gehl mencatat bahwa yang seperti ini sudah ada di banyak kota di amerika Utara, tapi ia juga berpendapat bahwa pencahayaan khusus dan teknologi pemanasan dapat membuat kita lebih baik menggunakan potensi dari musim dingin, memungkinkan kota-kota untuk mengadakan acara outdoor, pesta, film dan seni di sepanjang tahun.
Referensi: info@pps.org info@pps.org; jan.gehl@karch.dk jan.gehl @ karch.dk; www.karch.dk ; www.gehlarchitects.dk; gehlarchitects.wordpress.com sustainablecity, www.bobedwardsradio.com
By Zoe
Tuesday, January 25, 2011
Beberapa tahun yang lalu, Buick menjalankan satu seri iklan dengan sebuah penampakan hantu bernama Harley Earl. Dalam iklannya, Earl yang murah hati membisikan gagasan-gagasan inspiratif ke dalam telinga para desainer dan insinyur Buick. Jutaan pemirsa mengetahui nama Harley Earl untuk pertama kalinya, tapi beberapa mempunyai penghargaan tinggi terhadap prestasinya pada General Motor.
Earl menjadi bapak dari desain otomotif modern. Dibawah bimbingannya, GM adalah pembuat mobil pertama yang membuka divisi Seni dan Warna. Earl tidak hanya terpengaruh bahasa desain korporasi di tahun 30 an, 40 an,50 an, tetapi juga menstrukturi sebuah proses formal dari desain yang akhirnya diadaptasi oleh semua orang Amerika dan pembuat mobil asing.
Harley J. Earl adalah presiden pertama desain dari General Motor. Ia adalah seorang desainer industrial dan seorang pelopor dari desain transportasi modern. Earl mempelopori kegunaan sketsa bentuk bebas dan pahatan tangan menggunakan bahan tanah liat sebagai model desain tekniknya. Ia kemudian memperkenalkan “konsep mobil” baik sebagai alat untuk proses desain dan sebagai alat marketing yang pintar.
Buick Y-Job adalah mobil konsep pertamanya. Dia memulai “Proyek Opel’, yang akhirnya menjadi Chevrolet Corvette, dan resmi memperkenalkan ‘ekor-sirip’ untuk gaya otomotif. Sepanjang Perang Dunia I, Earl menjadi kontributor aktif untuk penelitian kamuflase.
Harley Earl lahir di Holywood, California. Ayahnya, J.W. Earl, mulai bekerja sebagai coachbuilder di tahun 1889. Ayahnya akhirnya merubah latihannya dari kendaraan yang ditarik kuda ke bagian-bagian badan yang disesuaikan dan asesoris untuk mobil auto, dan mendirikan bengkel Earl Automobile di tahun 1908.
Earl menimba ilmu di Universitas Stanford, tetapi mengundurkan diri untuk belajar dan bekerja dari ayahnya di bengkel Earl Automotive. Bengkel Earl Automotive dibeli oleh Cadillac, Don Lee, yang mempekerjakan Harley Earl sebagai direktur untuk divisi custom body.
Lawrence P.Fisher, general manajer dari divisi Cadillac, mengunjungi dealer-dealer dan distributor-distributor Cadillac di seputar kota, termasuk Lee. Fisher bertemu Earl pada dealernya dan melihatnya pada saat ia bekerja. Fisher, yang karir otomotifnya mulai dengan menjadi coachbuilder Fisher Body, terkesan dengan desain-desain dan metode-metode Earl, termasuk model tanah liat untuk membangun bentuk dari desainnya. Fisher menugaskan Earl untuk merancang pendamping Cadillac,Marque. Keberhasilan LaSalle meyakinkan presiden General Motor Alfred P. Sloan untuk menciptakan Divisi Seni dan Warna dari General Motor, dan Earl sebagai direktur pertamanya.
Sebelum pembentukan divisi Seni dan warna, manufaktur otomotif tidak menetapkan apapun yang sangat penting bagi penampilan tubuh mobil. Volume manufaktur yang membangun tubuh didesain oleh para insinyur yang dipandu hanya oleh harga dan fungsionalitasnya. Banyak manufaktur mobil-mobil berkelas termasuk General Motor, bahkan tidak membuat badan mobil, mereka lebih memilih untuk membuat rakitan sasis kepada coachbuilder dengan pilihan pembeli .
Eksekutif-eksekutif di General Motor pada waktu itu, termasuk insinyur, kepala divisi, penjualan eksekutif, melihat ide konseptual Earl sebagai flamboyan dan belum pernah ditemukan dimana-mana. Earl berjuang untuk melegitimasi desainnya dengan pendekatan melawan tradisi dan eksekutif-eksekutif yang berorientasi pada produksi. Sebagai kepala dari divisi Seni dan warna di tahun 1927, ia awalnya disebut sebagai “anak lelaki yang cantik” dan studio desainnya disebut “salon”.
Di tahun 1937, Divisi Seni dan Warna berubah menjadi Divisi Styling. Harley Earl pensiun dari General Motor di tahun 1958 setelah menciptakan model-model di tahun 1959. Ia sukses sebagai presiden utama dengan tanggung jawab untuk departemen desain dan styling oleh Bill Mitchell. Sebelum Earl pensiun, General Motor menjadi korporasi terbesar di dunia, dan desainnya diakui sebagai yang memimpin penjualan tertinggi dalam dunia otomotif.
Kematian dan Warisan
Harley Earl menderita stroke dan meninggal di West Palm Beach, Florida, pada 10 April 1969. Ia meninggal pada umur 75 tahun. Earl diingat sebagai kepala styling pertama di industri otomotif, penemu pertama yang menggunakan tanah liat untuk model desain otomotifnya, kaca depan yang bisa berputar, sedan hardtop, pabrik cat dua warna, dan ekor sirip.
Salah satu konsep desain mobilnya, turbin berkekuatan Firebird I, diproduksi kembali dalam miniatur dalam Trophy The Harley J. Earl Daytona 500, diperuntukan untuk musim pembukaan lomba Nascar.
Harley Earl digunakan dalam kampanye iklan singkat untuk Buick, khususnya selam periode rekonstruksi dari 2001-2002. Aktor John Diehl, yang memerankan Earl (atau hantunya) digunakan untuk melambangkan pentingnya desain dalam mobil Buick, atau sebagai yang iklannya katakan “Spirit of American Style”. Trade mark Earl yang selalu memakai fedora selalu digunakan sebagai ikon untuk iklan ini.
Di tahun 1999 pada bulan Desember, di Detroit Free Press, Earl menduduki peringkat artis Michigan ketiga yang paling signifikan dari abad ke-20, di belakang Aretha Franklin dan Stevie Wonder.
By : Zoe
Referensi: En.wikipedia.org/wiki/Harley_Earl, Www.vetteweb.com, Www.theautochannel.com/news/writers/bhagin, Www.s9.com/Biography/Earl-Harley-J, Wikicars.org/en/Harley_Earl, Www.amazon.com›Books›Biographies & Memoirs
Sunday, January 9, 2011
Lee David Garfinkel lahir di Bronx, New York pada tanggal 3 Februari 1955. Ayahnya adalah seorang penjual sepatu dan ibuntya adalah penjaga toko buku. Lee bersekolah di Bronx High School of Science tetapi lulus dari Evander Childs High School. Lalu ia bersekolah di Queens College, lulus di tahun 1977. Ketika di kampus, ia bermain di beberapa band rock dan grup folk. Dia juga mencoba menjadi komedian yang berimprovisasi di New York dan di The Comedy Store di los Angeles.
Karir
Lee mulai berkarir di tahun 1978 sebagai copy writer junior di agensi periklanan kecil James Neal Harvey. Setelah dua bulan, dia berhenti dan mengambil pekerjaan di agensi kreatif terkenal, Levine Huntley Schmidt Plapler and Beaver, Lee bertahan selama delapan tahun. Berkembang dari copy writer junior dan menjadi eksekutif creative director hanya dalam beberapa tahun, Lee menulis atau mengawasi beberapa kampanye untuk Subaru, jam Citizen, mobil Matchbox, air mineral Ferrarelle dan bir Genesee.
Di tahun 1989, Lee di rekrut oleh BBDO untuk memimpin akun Pepsi. Sepanjang waktu di BDO, ia menulis beberapa iklan-iklan Pepsi yang terkenal termasuk iklan asli Cindy Crawford.
Setelah tiga tahun bekerja di Pepsi, orang periklanan dari London, Frank Lowe mendaulat Lee untuk menjadi pemimpin kreatif dari Lowe New York. Lee bekerja di Lowe and Partner selama delapan tahun, dan berangsur-angsur menjadi direktur kepala kreatif di US. Di Lowe, ia secara signifikan mengembangkan profil agensi kreatif. Dia bekerja untuk merk-merk seperti Mercedes Benz, Diet Coke (the famous Diet Coke Construction Worker Comercial), Sprite (Obey Your Thirst), Heineken( It’s All About The Beer), Citibank, Sun Microsystem, KPMG, Sony, CBS, dan GMC Trucks.
Di tahun 2001, Lee bergabung dengan D’Arcy sebagai presiden dan Direktur Kreatif World Wide. Dia lalu dengan cepat diikuti oleh akun Heineken dimana perusahaan Heineken sudah mempunyai pengalaman sukses yang signifikan di bawah kepempinan kreatifnya. Sepanjang waktu singkatnya di D’Arcy, Lee juga menolong untuk merevitalisasi merk-merk seperti Crest dan Cadillac. Ketika Maurice Levy dan Publisistnya membeli D’Arcy, Lee ditawari jabatan Direktur Kreatif Global dari agensi periklanan publisist. Akhirnya Lee memilih untuk bergabung dengan temannya, Ken Kaess, CEO dari DDB.
Lee bergabung dengan DDB NY pada bulan Maret 2003 sebagai direktur, Kepala Kreatif. Sepanjang penugasannya, Lee menolong DDB menaikkan tugasnya pada Bud Light dan Michelob, dan memenangkan akun seperti Diet Pepsi, Phillips Global, Subaru, Lipton Tea, The American Cotton Council, United Technologies Corp, Electrolux Appliances, Legg Mason, Georgia Pacific dan Gibson Guitars. Lee juga adalah arsitek dibelakang Amplify, grup digital dengan DDB, New York.
Setelah beberapa manajemen berubah dan kematian Ken Kaess, Lee meninggalkan DDB di tahun 2009.
Penghargaan
Garfinkel menerima setiap penghargaan iklan yang besar. Dengan tujuan untuk memenangkan Cannes Lions untuk Subaru, Pepsi, Mercedes, Beneficial dan Heineken, penghargaan industrinya meliputi One Show, ANDY, dan penghargaan Clio.
Di tahun 1986, Adweek memilih Lee untuk majalah East Coast All-Star untuk Copy writer TV terbaik.
Tiga tahun kemudian, Majalah Pemenang Adweek memilihnya sebagai juara 1 Copywriter dan juara 3 direktur kreatif di Amerika.
Di tahun 1992, Lee dipilih oleh Crain’s New York Business untuk fitur “Forty under 40, dimana memprofilkan para eksekutif di bawah 40 yang sukses dalam bisnisnya.
Di tahun 1994, Lee dilantik oleh Advertising Hall of Achievement.
Dan di tahun itu, Adweek sekali lagi memilih Lee untuk US-All-Star Team mereka, kali ini sebagai Kreatif Direktur Terbaik.
Di tahun 1998, Lee termasuk dalam Jurnal Wall Street untuk seri pemimpin.
Dan di tahun 2005, Lee termasuk bagian dari tim manajemen yang bertanggung jawab untuk DDB yang dinamai Adweek “Global Agency of The Year”
Garfinkel menjadi Presiden dari One Club (1991-1993), dia memenangkan Penghargaan Andy di tahun 1998 dan di 2002 dia adalah Juri dari US untuk Cannes Lions International Advertising Festival.
By : Zoe
Referensi: www.linkedin.com/pub/dir/lee/garfinkel, www.diaryofacreativedirector.com, mycrains.crainsnewyork.com
Tuesday, January 4, 2011
Hugo Alvar Aalto, desainer Finlandia yang dijuluki sebagai “Bapak Modernisme” di negara-negara Nordik, yang karyanya meliputi arsitektur, furniture, tekstil dan barang pecah belah, lahir di Kuortane, Finlandia, 3 Februari 1898, ayahnya, Johan Henrik Aalto adalah seorang surveyor tanah-tanah di Finlandia, ibunya Selly Matilda adalah seorang kepala kantor pos. Ketika Aalto berumur 5 tahun, keluarganya pindah ke Alajarvi, dari Alajarvi pindah lagi ke Jyvaskyla di Finlandia tengah. Aalto belajar di sekolah Lyceum Jyvaskyla, menyelesaikan pendidikan dasarnya di tahun 1916. Pada tahun 1916, ia mendaftarkan diri untuk belajar arsitektur di Universitas Teknologi Helsinki, dan lulus pada tahun 1921.
Pada tahun 1923, ia kembali ke Jyvaskyla, dimana ia membuka kantor arsitektur pertamanya. Aalto membuat Jyvaskyla menjadi sebuah kota terkemuka untuk arsitektur, dengan banyak gedung-gedung yang dirancang olehnya dibanding di kota-kota lain. Pada tahun berikutnya, ia menikah dengan arsitek bernama Aino Marsio. Aalto memindahkan kantornya ke Turku pada tahun 1927, dan mulai berkolaborasi dengan arsitek Erik Bryggman. Kantornya pindah lagi di tahun 1933 ke Helsinki. Aalto dan keluarganya mendesain dan membangun sebuah rumah kantor (1935-36) untuk mereka sendiri di Munkkiniemi, Helsinki, tetapi kemudian (1954-56), Aalto membangun rukan di lingkungan yang sama. Gedung yang dibangun ini sekarang dinamakan Akademi Alvar Aalto.
Karir Aalto berubah-ubah, dari gaya klasik Nordik ke gaya internasional dan ke arah yang lebih personal, sintetik dan idiosinkratik modernisme. Ranah jangkauan aktivitas desainnya mulai dari skala besar perencanaan kota dan arsitektur sampai desainer interior, furniture, desain kaca dan lukisan. Aalto mendesain 500 gedung-gedung individu, tepatnya 300 untuk yang telah dibangun, terutama di Finlandia. Ia juga membangun beberapa bangunan di USA, Jerman, Italia dan Perancis.
Aalto mengklaim bahwa lukisan-lukisannya bukanlah karya seni individu, tetapi sebagai bagian dari proses desain arsitektur, dan banyak dari eksperimen “ukiran”nya yang berskala kecil dengan kayu mengantarnya ke bentuk dan detil arsitektural yang lebih besar. Eksperimen-eksperimen ini juga menyebabkan banyak paten-paten, contohnya, ia menciptakan bentuk baru dari furniture mebel kayu lapis yang dilaminasi di tahun 1932. Metode eksperimentalnya terinspirasi dari pertemuannya dengan anggota-anggota sekolah desain Bauhaus, terutama Lazzlo Moholy-Nagy, dimana mereka pertama kali bertemu di tahun 1930. Furniture Aalto dipamerkan di London, di tahun 1935, demi permintaan konsumen, Aalto dan istrinya Aino, Maire Gullichsen dan Nils-Gustav Hahl mendirikan perusahaan Artek di tahun yang sama.
Karakter desain Aalto di ekspresikan dengan karateristik Finlandia dan kepribadiannya. Pribadi Aalto cenderung santai dan mengalir. Aalto menganggap arsitektur adalah suatu tempat dimana suatu sistem berhubungan dengan sistem lainnya. Aalto mempunyai obsesi untuk memperlihatkan suatu yang kontras.
Pertemuannya dengan Herry dan Maire Gullichsen memberikan kesempatan untuk menuju produksi industri. Aalto kemudian mendesain mebel untuk produknya. Dari sinilah Aalto mengenal dan menghargai kayu sebagai bahan ekspresinya diatas beton. Menurut Aalto masalah arsitektural yang paling sulit adalah membentuk lingkungan sekitar bangunan ke dalam skala manusia. Lahan yang tersisa sebaiknya tidak diolah hanya sebagai taman melainkan sebagai pergerakan organik dari manusia dan dapat bersesuaian dengan bentuk, sehingga didapat hubungan yang erat antara manusia dan arsitektur. Dalam 'Paris Pavillion' masalah ini dapat diselesaikan. Pendekatan organik dari manusia diterapkan Aalto pada detailnya. Viipuri Library dan Paimio Sanatorium, meskipun dibangun dengan beton bertulang, Aalto tetap memberikan waktu untuk memperluasnya dengan aturan fungsional dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan fisik maupun psikis.
Perhatiannya pada modifikasi alam dari lingkungan dan pada indistrik tapak memberikan kesinambungan karya-karya uniknya dari periode fungsionalis. sekitar Tahun 1920 dan pada fase yang lebih ekspresif pada sekitar tahun 1950. Sebagai gambaran dari sikap anti mekanistik, Aalto menyatakan bahwa membuat arsitektur yang lebih baik, lebih fungsional daripada hanya sekedar teknikal. Hal ini dapat mencapai kehidupan yang harmonis bagi manusia.
Aalto mempunyai konsep dualistis mengenai penciptaan arstitektur. Menurut Aalto aristektur memerlukan waktu yang lama untuk berkembang dan perkembangannya dapat terjadi pada dua tempat yang berbeda. Penerapannya ada pada “Saynatsalo Town Hall” dan ‘Villa Mairea’. Aalto berusaha memuaskan kriteria sosial dan psikologi dan secara efektif menjauhkan diri dari dragmatik aliran fungsionalis disekitar tahun 1920. Aalto juga memuaskan perhatiannya pada kreasi lingkungan yang akan menghasilkan kebaikan manusiawi (human well being).
Personal
Aino dan Alvar Aalto mempunyai 2 orang anak, seorang putri Johanna "Hanni" Alanen, yang lahir pada tahun 1925, dan seorang putra Hamilkar Aalto, yang lahir pada tahun 1928. Pada tahun 1926 Aalto merancang dan membangun sebuah pondok musim panas di Alajärvi, Villa Flora. Aino Aalto meninggal karena kanker pada tahun 1949. Pada tahun 1952 Aalto menikah lagi dengan Elissa Mäkiniemi (meninggal 1994), yang telah bekerja sebagai asisten di kantornya. Pada tahun 1952 Aalto meancang dan membangun lagi sebuah pondok musim panas, eksperimental yang disebut House, untuk dirinya sendiri dan istri barunya di Muuratsalo Tengah Finlandia. Alvar Aalto meninggal pada tanggal 11 Mei 1976, di Helsinki.
By : Zoe
Referensi: Wikipedia, www.arsiteka.com/.../alvar-alto-pelopor-arsitek-modern.html, www.answers.com, www.interiordezine.com, www.articlesphere.com
Sunday, December 12, 2010
Philippe Patrick Starck, jadi desainer edan ngga' setengah-setengah
0 comments Posted by pok at 8:19 PMPhilippe Patrick Starck lahir di Perancis, 18 Januari 1949. Starck adalah desainer produk dan kemungkinan adalah desainer terbaik untuk gaya New Design. Jangkauan desainnya dari mulai desain interior yang spektakuler sampai produksi massa barang-barang konsumen seperti sikat gigi, kursi dan bahkan rumah.
Starck mengambil pendidikan di Paris di Ecole Camondo dan di tahun 1968, ia mendirikan firma desain pertamanya, yang berspesialisasi pada objek-objek yang dapat melambung. Di tahun 1969, ia menjadi direktur seni dari firmanya bersama Pierre Cardin.
Karir Starck dimulai pelan-pelan dengan bersungguh-sungguh di tahun 1982 ketika ia mendesain interior untuk apartemen pribadi presiden Perancis, Francois Mitterand.
Di tahun 1986 ia bergabung di Departemen Desain Akademi Domus sebagai rekan dosen.
Starck bekerja independen sebagai desainer interior dan desainer produk dari tahun 1975. Di tahun 2001 khususnya, ia menciptakan sebuah angka dari desain produk untuk pengecer terbesar Amerika, Target Stores.
Desain terbesarnya yang terkemuka termasuk mouse optik untuk Microsoft, kapal layar, dan bahkan kemasan terbaru untuk sebuah perusahaan bir. Starck pernah ditugaskan untuk mendesain “spaceport” Virgin Galactic di New Mexico. Starck juga membuat pameran Democratic Ecology dengan Pramac.
Di musim gugur 2009, Starck muncul dalam dua program BBC, “Design for Life” dimana dua belas murid desain yang bercita-cita untuk memperoleh 6 bulan penempatan dengan perusahaan Starck di Paris.
Tidak seperti kebanyakan seniman New Design, Starck tidak bekerja berkonsentrasi pada ciptaan yang provokatif dan satu pecahan tunggal yang mahal. Malahan, produk desainnya adalah barang-barang peralatan rumah tangga yang dapat digunakan dimana Starck sendiri menolong untuk memasarkan produk massa. Produk-produknya dan perlengkapan alat-alat perabotnya selalu bergaya, efisien dan alami dalam penampilannya dan selalu berkonstruksi menggunakan bahan-bahan kombinasi yang tidak biasa seperti kaca dan batu, plastik dan alumunium, bahan kain yang mahal dan krom, dan lain-lain.
Dua dari desain Starck termasuk sikat gigi yang stylish (1989) dan perasan jeruk yang dijuluki Juicy Salif untuk Alessi di tahun 1990. Juicy Salif telah menjadi barang yang dipuja, populer dan menghasilkan. Di tahun 2004, Starck mendesain sikat gigi sanitasi pertamanya untuk Yonkers, NY, perusahaan VIOlight, dimana desainnya ini memenangkan Industrial Excellence Award di tahun 2005. Di tahun 2008 ia menciptakan speaker-speaker tanpa kabel untuk iPod dan iPhone. Ia juga menciptakan eksternal hard drive untuk manufaktur piranti keras LaCie.
Dihormati karena desain furniturenya, Starck terkenal untuk desainnya untuk manufaktur Italia, Kartell, dimana banyak desainnya terbuat dari plastik polikarbonat. Produk-produknya yang terkenal di dunia yang telah ia desain termasuk kursi Louis Ghost yang transparan, kursi Erol|S|, sofa Bubble Club, dan bangku tak bersandarnya Boheme. Starck juga terlibat dalam peluncuran kembalinya Perang Dunia era kursi tentara di AS, mendesain koleksi furniture klasik di seputar itu.
Kursi Bubble Club terlihat jelas dalam serial Boston Legal, kursi Louis Ghost terlihat dalam serial televisi Ugly Betty. Furniture Starck juga terlihat pada lokasi Pinkberry.
INTERIOR RESTORAN
Diantara desain interiornya untuk restoran-restoran, Starck mendesain Felix, bar-restoran di semenanjung Hong Kong, sebuah hotel klasik yang berhadapan dengan pelabuhan Hong Kong di samping Kowloon. Desain ini, yang berlokasi di lantai 28, dikenal untuk beberapa fitur desain termasuk kamar mandi pria, dimana fiturnyaadalah tempat buang air kecil yang berhadapan dengan kaca, dan sebuah pemandangan yang spektakuler dari kota Kowloon.
Sebuah desain dari Stark di tahun 1984, yang sekarang terkenal di dunia adalah Café Costes di Paris.
Di Los Angeles, kehadiran desainnya, benar-benar terkenal karena pekerjaannya terlihat jelas di beberapa resto trndi terkenal, lounge, dan kelab malam termasuk diantaranya Katsuya, XIV by Michael Mina, The bazaar di SLS Beverly Hills, dan bar S-Holywood.
PERSONAL
Starck hidup di empat kota yang berbeda, Paris untuk humasnya, New York, dimana dia mengerjakan hampir semua pekerjaan teknikalnya, burano (Italia) dimana dia juga bekerja dan London.
Di tahun 2008, Stark mempunyai empat anak dan empat pernikahan:
- Oleh Briggite, menikah untuk 22 tahun, dan mempunyai anak perempuan yaitu Ara Starck.
- Oleh Patricia, mempunyai anak laki-laki bernama Oa starck
- Oleh Nori, seorang Amerika, mempunyai dua anak yaitu Lago dan K Starck
- Sekarang menikah dengan Jasmine Abdellatif
Refference : wikipedia
Saturday, October 16, 2010
Siapa yang ngga' kenal sama Apple.inc. Produsen produk elektronik besar yang produknya sangat influentif. Lewat produk-produknya seperti mac Book, iPhone, iPod, iPad dan banyak lagi, apple membuat banyak konsumennya jadi fanatik dan cinta mati sampe ke turunan-turunan produknya. Dengan segala fitur yang human integrated banget, produk-produk Apple bukan hanya compatible dengan berbagai kepentingan konsumennya, tapi juga membentuk segmentasi pasar dan strata tertinggi bagi usernya. Kombinasi yang sinergis antara teknologi dan product shape memegang peranan penting membentuk fanatisme konsumennya ini.
Bentuk persegi, dengan additional fillet pada sudut2nya, garis-garis yang straight serta warna-warna monoton membuat Apple seperti tidak menggunakan desainer untuk bereksperimen pada bentuk, warna dan ergonomi. Namun garis tipis dan tajam batas antara logika dan estetika tersebutlah menjadi jurang besar produk-produk Apple dengan pesaing-pesaingnya yang jadi trademarknya hingga saat ini, dan karakter ini lahir dari tangan dingin seorang desainer produk asal London 1967 yang menjadi senior vice-president of design di Apple.inc, Jonathan Ive.
Alumni jurusan seni rupa dan desain Newcastle Polytechnic ini awalnya membuat desain konsultan yang diberi nama Tangerine dan mengerjakan berbagai desain produk mulai dari perkakas hingga TV sebelum direkrut sama Apple tahun 1992 dikantor pusatnya di Cupertino.
Dibawah pengawasan Steve Jobs, pendirinya Apple, Ive mendesain iMac dan yang laku 2 juta unit ditahun pertama dengan memperkenalkan warna dan cahaya pada dunia komputer yang menjemukan. Ive dan tim-nya menerapkan pola pikir terkini dan gairah dalam mengolah detail produk yang inovatif sejak saat itu.
Ive tertarik membuat berbagai barang sejak kecil, tidak peduli barang tersebut telah didesain sebelumnya, jika telah sampai ketangannya, barang-barang tersebut mulai di otak-atik. Kemudian, minatnya ini berkembang menjadi keingin tahuan bagaimana sebuah produk dibuat, bagaimana cara kerjanya, bentuk dan materialnya. Ive mulai ingin menggambar dan memproduk sejak umurnya 13 tau 14 tahun, walaupun belum tau ingin mendesain apa tapi Ive sangat tertarik pada benda-benda seperti mobil, produk-produk, furniture, perhiasan dan kapal. Setelah mengunjungi beberapa konsultan desain Ive memutuskan bahwa desain produk merupakan pondasi yang bagus dan paling global bagi cita-citanya. Ive mulai sekolah seni dan desain dan kuliah di Newcastle Polytechnic. Ive menemukan hal mendasar bahwa bentuk dan warna mempengaruhi persepsi akan sebuah objek, walaupun objek tersebut tidak bertujuan seperti itu. Ive belajar dasar bagaimana membuat sebuah produk dan mulai mengerti sejarah dan konteks budaya desain sebuah objek.
Ive lahir di London dan menghabiskan masa kecilnya disana, mulai mendalami desain dan bersekolah di Newcastle Polytechnic (Northumbria University sekarang) sejak tahun 1985, kemudian pindah ke San Francisco untuk bergabung dengan Apple design team, Ive diangkat menjadi vice-president of industrial design di Apple sejak 1998, memperkenalkan Apple iBook 22" Cinema Display, PowerMac G4 Tower dan iSub tahun 1999. Ditahun 2000 meluncurkan Apple G4 Cube. Titanium PoweBook G4, iPod portable MP3 player, iMac 15" dan 17" floating screen, eMac; iMac Version bagi sektor edukasi hingga akhirnya Ive diangkat menjadi senior vice presiden of design dan meluncurkan Mac Mini di tahun 2005, dianugrahi penghargaan CBE, menerima peghargaan desain nasional dalam kategori desain produk untuk desainya bagi iPhone, menerima MDA personal achievment award dari desain museum di tahun 2008.
Waktu kuliah Ive sangat bermasalah waktu menggunakan komputer, Ive sangat frustasi waktu mesti menggunakan komputer buat keperluan ngedesain. Lalu Ive menemukan Mac lalu sangat bergembira karna sangat lebih mudah digunakan dibandingin produk yang lain. Ive merasakan banyak hal yang diperhatikan pada produk Mac dalam integrasinya dengan user, Ive merasakan ada semacam koneksi antara dia dan desainer Mac melalui produk tersebut. Kemudian Ive mulai mencari tau tentang perusahaan tersebut, bagaimana didirikannya, nilai2 didalam hingga strukturnya. Bertahan melalui berbagai krisis, Ive menemukan Apple bertahan dengan cara belajar bagaimana produk diciptakan bukan hanya untuk mencari uang semata.
Ditahun 1990 awal, Ive kembali ke London dan bekerja untuk klien-kliennya yang berasal dari Jepang, US, dan Eropa di Tangerine. Apple mencari konsultan desain dan memilih bekerjasama dengan Ive. Ive ditawarkan kesempatan yang baik dan menjadi sangat gugup karna takut akan mengecewakan Apple, saat itu Ive tidak pernah berpikir akan bekerja dan menghasilkan output yang menggembirakan sebagai bagian dari perusahaan tersebut.
Saat Ive bergabung dengan Apple, perusahaan tersebut dalam kondisi yang kurang baik. Sepertinya perusahaan tersebut kehilangan identitas dan tujuan, namun tetap dalam usahanya mengejar arah yang jelas dan berbeda dengan perusahaan lain, desain dan inovasi adalah dua bagian paling penting didalamnya tak pernah berubah.
Menurut Ive, mungkin akan sangat merepotkan jika semua ke-efektifan diartikan secara kontekstual. Bukan hanya soal pentingnya pengertian pimpinan tentang produk dan proses desainnya namun juga tentang bagaimana mengembangkannya, memasarkannya dan penjualannya juga harus dalam satu komitmen pada satu tujuan tersebut. Ive lebih sadar bahwa pencapaian sebuah desain juga sangat tergantung pada komitmen banyak team lain untuk memecahkan berbagai masalah untuk mencapai satu tujuan. Ive suka menjadi part yang lebih besar dari sekedar mendesain. Namun, perasaan sangat dibutuhkan kadang-kadang juga menjadi beban sebagai konsekuensi terhadap apa yang dia lakukan.
Bagi Ive, mendesain sebuah sistem yang artinya merupakan sebuah turunan dari sebuah produk seperti pada iPod misalnya, Ive juga mendesain produk-produk lain pendukung iPod tersebut merupakan hal yang menyenangkan. Kesempatan unutk melakukan pengembangan produk yang mengimplikasi desain merupakan hal yang tak ternilai.
Sudah sejak 1970 Apple membicarakan tentang irisan antara teknologi dan estetika. Bagi Ive kualitas produk merupakan konsekuensi dari tujuan yang lebih besar dari apa yang Apple capai dari apa yang mereka mulai. Pengertian kualitas adalah tentang kegunaan: kemudahan dan simplicity. menjaga keseimbangan antara fungsi2 penting dan pengetahuan tentang bahwa produk berkembang jauh dari sekedar menjamin fungsi-fungsinya secara tradisional.
Jonathan Ive merupakan salah satu dari banyak desainer produk yang memiliki talenta dan kesempatan yang baik untuk mencapai progress hingga sebesar saat ini. Meski kita mungkin hanya baru memiliki poin yang pertama, jangan berhenti berkarya karna kesempatan yang baik tak pernah datang cuma-cuma.
Labels: Designer-designer kelas dunia, Jonathan Ive, Profile