Sunday, October 3, 2010

Desain

Apa yang anda bayangkan ketika anda mendengar kata desain? Umumnya anda akan membayangkan model tengah berjalan diatas catwalk atau nama-nama brand seperty GIORGIO ARMANI, GUCCI, dan lain-lain. Anda tidak salah, tapi dengan konteks bisnis atau marketing anda sedikit meleset.
Tapi ketika anda memiliki bisnis, anda mau tidak mau harus berkomunikasi dengan calon konsumen produk anda, bagaimana produk anda akan berhasil dalam pasar ialah:

  1. Kesadaran konsumen akan produk anda.
  2. Ketika anda berhasil membuat para konsumen memiliki persepsi kebutuhan atas produk atau jasa anda.
  3. Persuasi anda dalam membuat konsumen mengambil keputusan untuk membeli, dan tentu saja;
  4. Cara konsumen membeli produk anda.
Apa hubungan desain dengan hal diatas? Mungkin anda sudah menyadarinya semenjak anda mulai membeli produk untuk dikonsumsi, bahwa sebelum anda membeli suatu produk, yang pertama anda sadari adalah apakah anda menyukai bentuk, warna, dan fungsi produk tersebut. Apa yang membuat anda memilih suatu produk yang anda butuhkan atau inginkan? Tidak lain adalah desain. Desain tidak selalu memiliki bentuk fisik seperti produk atau pakaian, tapi dapat juga berbentuk sebagai komunikasi, disinilah dimana disain berhubungan dengan poin-poin diatas karena desain adalah alat. Ketika anda makan anda tidak akan menggunakan garpu untuk makan sup, anda mengetahui fakta ini bahkan sebelum anda mencoba makan sup dengan garpu. Karena anda mengetahui dari bentuk garpu itu sendiri secara fungsional tidak akan berfungsi untuk menampung cairan. Begitu juga dengan desain dalam konteks komunikasi, baik visual maupun non-visual, desain adalah alat komunikasi, alat dalam mempromosikan produk anda. Sebagai contoh yang cukup sederhana, cobalah anda perhatikan iklan rokok di negara kita, rokok yang laku adalah rokok dengan iklan paling menarik, sedangkan rokok itu sendiri tidak pernah diperlihatkan satu kali pun. Bahkan tidak sedikit konsumen memilih rokok yang ia konsumsi berdasarkan image atau asosiasi merek rokok tersebut dengan suatu kalangan sosial sedangkan dia tidak menyukai rasa dari rokok tersebut, lagi-lagi ini adalah hasil perkerjaan seorang desainer.
Ketika sebuah perusahaan kecil membutuhkan desain atau ingin membangun citra produk mereka, biasanya mereka menghemat biaya dengan menggunakan karyawan atau teman mereka yang mereka anggap kreatif. Walau dengan hal ini mereka dapat menghemat pengeluaran atau bahkan tanpa pengeluaran, secara ekonomis menyewa desainer profesional justru lebih menguntungkan, karena ketika suatu perusahaan mengacuhkan atau meremehkan aspek marketing, pertumbuhan perusahaan tersebut akan lambat atau bahkan stagnan. Desainer profesional memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman bertahun-tahun dalam strategi pemasaran, dan mengembangkan desain yang berkomunikasi dengan baik dengan calon konsumen anda.

By : Asyraaf



0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY