Monday, October 4, 2010

Branding


Bagaimana pandangan anda terhadap orang yang memakai jas dan dasi jika dibandingkan dengan orang yang mengenakan celana butut sobek-sobek dan kaos oblong longgar? kemungkinan besar untuk individu yang pertama dalam benak anda serta merta menciptakan image kaya, sopan, pejabat, berpendidikan dan sejenisnya. Sedangkan untuk yang kedua lebih cendrung berbeda; preman, rocker, motor rider dan sebagainya.

Tidak jauh berbeda dengan peristiwa tersebut diatas, brand image dibentuk dari berbagai poin mendasar secara visual dan effort marketer dalam menciptakan citra tertentu didalam kepala konsumen. Branding bisa menjadi bahasa marketing, managemen, politik, sekrusial branding dalam bahasa desain.

Pekerjaan branding merupakan pekerjaan kompleks yang merupakan gabungan antara seluruh aspek yang disebutkan sebelumnya. Branding secara visual mengadaptasi tuntutan manajemen atas image yang bagaimana dan seperti apa yang akan diusung oleh perusahaan pemiliknya, kemudian dikomunikasikan oleh marketing kepada konsumen melalui promosi yang kembali dijejalkan tugasnya pada desainer komunikasi visual dan akhirnya dijaga diferensiasinya agar tetap memiliki karakter oleh aspek-aspek internal dan eksternal perusahaan.

Bagaimana secara visual desainer mampu membantu menciptakan karya yang essensial dan emosional baik secara 2 dimensi maupun 3 dimensi tepat pada sasaran pasar yang dituju tanpa memiliki pengetahuan yang luas tentang bagaimana brand, merk, merek, trademark tersebut akan difungsikan, diaplikasikan serta membawa visi dan misi perusahaan? tentu saja hal tersebut sangat jauh dari mungkin.
Orientasi perusahaan kendaraan ternama seperti Toyota dari Jepang dan McDonal dari Amerika belum tentu berbeda dalam usahanya mengejar keuntungan, namun bagaimana keduanya memiliki karakteristik image yang berbeda merupakan salah satu pekerjaan desainer.

Bagaimana merek dagang yang diciptakan keduanya merepresentasikan apa yang mereka jual adalah poin utama dalam menciptakan image perusahaan tersebut, baru di ikuti pekerjaan selanjutnya yaitu membentuk citra perusahaan yang mungkin bertargetkan segmentasi pasar tertentu. Dapat kita bayangkan betapa pentingnya pekerjaan tersebut, pekerjaan membedakan citra antara perusahaan produsen kendaraan dan perusahaan produsen makanan, diferensiasi dimulai dari hal yang sangat mendasar tersebut. Kita dapat melihat bagaimana pentingnya peranan image untuk merepresentasikan keseluruhan citra yang harus digapai masing-masing perusahaan. Bagaimana perusahaan produsen kendaraan tidak tampak sebagai produsen yang menjual makanan dan sebaliknya.

Saat kita membicarakan tentang branding, hal yang menjadi pekerjaan utama adalah bagaimana kita memberikan identitas dan karakter didalamnya. Maka kita kembali pada contoh yang pertama, contoh paling penting yang menjadi metafora ngebranding.

Mesti di ingat bahwa sinkronisasi strategi bisnis dan elemen grafis pada sebuah perusahaan merupakan pekerjaan kedua setelah identitas dan karakter diciptakan bagi sebuah perusahaan. Corporate identity, logo, monogram dan emblem adalah trademark perusahaan, symbolisasi dari visi, misi dan orientasi perusahaan. menciptakan elemen-elemen tersebut merupakan pekerjaan yang menarik dan outputnya adalah representasi besar kombinasi identitas perusahaan dan kemampuan desainer, dengan kata lain pengetahuan, skill dan pengalaman desainer memberikan dampak yang massive pada output pekerjaannya.

Bagaimana sebuah perusahaan menjadi besar dan mapan akhirnya merupakan memanagemen semua poin-poin dan korelasi potensial yang ada oleh perusahaan tersebut. Didalamnya tugas desainer memberikan appearance secara visual dan bentuk untuk membantu meningkatkan penghasilan perusahaan serta mencapai orientasi perusahaan.





0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY