Saturday, April 2, 2011

Apa itu sosiologi desain? Secara etimologi dapat diartikan seperti ini. Sosiologi terdiri dari dua kata, yaitu soscius yang berarti kawan atau teman dan logos berarti ilmu, jadi, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Sedangkan Desain dapat berarti perancangan, juga dapat diartikan sebagai proses pemikiran perwujudan benda budaya dari masyarakat tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sosiologi desain dapat diartikan sebagai Ilmu yang mempelajari proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait dengan nilai-nilai hubungan suatu masyarakat (tertentu).

Penggabungan dua kata yang memiliki pengertian tersendiri ini menimbulkan sebuah ranah baru tentang sebuah kajian, perluasan makna dan semakin banyaknya cakupan akan hal yang bisa kita pelajari, terutama jika kita adalah pengaji salah satu dari kedua bahasan tersebut.

Dalam kajiannya, sosiologi desain sangat familiar dengan kehidupan kita sehari-hari. Sekarang coba kita lihat ke lingkungan sekitar kita, dan coba munculkan beberapa pertanyaan tentang kultur. Mengapa orang Medan berbicara lebih lantang daripada orang Jogja? Kok penamaan benda bisa berbeda sih? Di sini disebut cabe, disana dibilang lombok? Kenapa si Mahmud pakai celana panjang lebar tanggung? Kenapa bentuk alat musik di tiap daerah bisa berbeda-beda, padahal jenisnya sama, alat musik tiup? Nah. Kenapa tempat, kultur dan geografis suatu masyarakat bisa sangat berpengaruh pada apa yang mereka hasilkan—desain kehidupan mereka, baik itu adalah hal yang berupa adat, tata bahasa, rasa, karya, perilaku dan sebagainya? Tanda tanya besar inilah yang sosiologi desain coba untuk jawab.

Tapi tidak hanya itu, sosiologi desain tidak hanya berusaha untuk menjawab pertanyaan diatas, yang lebih berpusat tentang apa yang telah terjadi dan mencari penyebabnya. Tapi juga hal yang sekarang sedang terjadi dan hal yang akan terjadi nantinya. Lebih mudahnya, mencoba untuk menganalisis jika ada perubahan pada salah satu bidang, dan dampak yang dapat terjadi pada bidang yang satunya. Sosiologi kepada desain, atau desain kepada sosiologi.

Segala perubahan sosial yang ada pada masyarakat, erat kaitannya dengan perubahannya sebuah desain yang ada pada masyarakat itu. Dan sebaliknya, perubahan sebuah desain akan berdampak pada bagaimana berlangsungnya kegiatan sosial yang ada di masyarakat. Contohnya, ketika Jepang baru saja kedatangan bangsa pendatang, perubahan sosial masyarakat terjadi besar-besaran karena adanya persilangan budaya, dan ini mengakibatkan desain yang ada pada masyarakat berubah dengan sendirinya. Masyarakat Jepang yang tadinya tidak mengenal Jas, senapan, perjamuan teh resmi jadi mengenalnya. Desain, produk dari hasil adanya perubahan sosial juga berubah atau malah tercipta.

Berubahnya sebuah desain dalam masyarakat akan berdampak hebat pada tatanan masyarakat itu sendiri. Bandingkan masa ketika telepon genggam sudah menjadi benda umum dan sebelum. Sebelum handphone menjadi benda yang dimiliki hampir semua orang, komunikasi yang terjadi antar manusia cenderung langsung, komunikasi primer yang memiliki interaksi fisik didalamnya. Ketika ingin bertemu seseorang, maka dibuatlah janji untuk bertemu beberapa hari sebelumnya, dan pada hari pertemuan hanya tinggal berangkat ke tempat yang dituju dan menunggu. Setelah handphone menjadi benda umum, bahkan menjadi terlalu memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Sampai-sampai kita tahu apa yang orang lain lakukan 24 jam sehari tanpa kita bertemu dengannya langsung.

Hal-hal tersebut akan kita dapatkan serta pertanyakan jika kita menggunakan sudut pandang sosiologi desain dalam melihat permasalahan yang muncul di kehidupan sehari-hari. Kaitan antara keduanya yang erat membuat pengaji dari kedua bidang ini akan menemukan banyak korelasi, apa yang menyebabkan perubahan, mengapa bisa berubah, apa yang dihasilkan dari perubahan dan masih banyak lagi pertanyaan lain yang akan muncul serta terjawab dengan fokus kajian ini. Kurang lebih hal-hal diatas itulah yang dibahas dalam kajian sosiologi desain. Sayangnya, kajian akan hal ini masih sangat minim dan tergolong hal yang jarang dibahas baik dari segi desain maupun sudut pandang sosiologi. Jadi belum banyak perkembangan-perkembangan tentang konsep dan teori, padahal, dilihat secara kasar, bahasan ini dapat mencakup area yang luas sebagai bahan kajian dan analisis.

By : Ito
Sumber: Uta, Soiologi desain, Wikepedia

0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY