Saturday, April 16, 2011

Suatu hari di hari minggu, ketika sore tidak cerah, alias hujan, yang otomatis saya terpaksa hang out di rumah, saya iseng nonton infotainment (beneran iseng kok!), salah satu artisnya sedang membicarakan apa yang dia konsumsi ketika dia merasa letih sehabis syuting, dia meminum salah satu suplemen anti-oksidan yang mengandung vitamin E. Saya sempat heran kenapa artis ini terang-terangan memberi tahu rahasia kulitnya yang indah (bahasa saya tagline banget ya?!). Dan barulah saya sadar, artis ini ternyata sedang “beriklan”. Jenis iklan yang dibawakan dengan gaya seperti ini dinamakan “product placements”.

Dan karena pengalaman itulah, kali ini kita akan membicarakan tentang iklan! Pertama-tama pastinya harus tahu dulu dong definisi tentang iklan. Menurut wikipedia, iklan adalah sebuah bentuk dari komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk orang-orang yang dikategorikan sebagai pemirsa, pembaca, pendengar, untuk membeli atau mengambil beberapa tindakan atas produk atau servis yang dapat menguntungkan konsumen, untuk mempersuasi sebuah target pasar untuk membeli atau untuk mengkomsumsi merk-merk tertentu. Pesan-pesan ini biasanya dibayar oleh sponsor-sponsor atau dilihat melalui berbagai media. Iklan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan ide untuk sejumlah besar orang dalam upaya untuk menyakinkan mereka untuk mengambil tindakan setelah melihat tujuan yang disampaikan dalam iklan.

Untuk iklan selebaran, pertama kali muncul di Jepang, pada zaman Edo dari tahun 1806, iklan selebaran ini untuk obat tradisional yang disebiut kinseitan. Orang Mesir menggunakan kertas papirus untuk membuat pesan-pesan penjualan dan poster-poster dinding. Pesan-pesan komersial dan tampilan untuk kampanye politik telah ditemukan di reruntuhan kota Pompeii dan Arab kuno. Iklan ‘hilang dan ditemukan’ di Yunani dalam kertas Papirus sudah umum ditemukan di Yunani kuno dan Roma kuno. Dinding atau batu yang digambari untuk iklan komersial adalah manifestasi yang lain dari bentuk periklanan kuno, yang dipersembahkan di zaman sekarang untuk berbagai bagian dari Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Tradisi dari dinding yang digambari bisa dilacak dari lukisan-lukisan seni yang ada di batu dari tahun 4000 sebelum masehi. Dari sejarah iklan kita bisa melihat iklan-iklan dan papan iklan (billboards) adalah bentuk tertua dari periklanan. Dan di tahun-tahun berikutnya iklan terus berkembang sampai akhirnya bisa diklasifikasikan karena banyaknya jenis iklan yang berkembang dari zaman ke zaman.

Apa saja jenis periklanan itu? Mari kita bahas satu per satu!

Periklanan digital ada empat macam:

Iklan Televisi

Periklanan digital terdiri dari periklanan televisi dan musik. Iklan komersial di televisi umumnya dipertimbangkan sebagai format periklanan yang paling efektif, seperti terlihat dari tingginya harga jaringan televisi untuk penayangan iklan sepanjang acara-acara TV yang populer. Contohnya, kalau kita melihat acara televisi yang populer atau perhelatan acara-acara internasional seperti penghargaan musik, semakin populer acara itu, iklannya akan semakin banyak (dan saya sebal sekali kalau sudah begini, mau menonton dengan nyaman harus menonton iklan yang banyak durasinya dibanding acaranya sendiri, oh, curhat lagi saya:D). Daya tarik dari iklan televisi adalah jinglenya atau musik pengiring dalam iklan dimana jinglenya langsung terkait dengan produk yang ditawarkan.

Iklan Radio

Periklanan radio adalah bentuk dari periklanan via radio. Radio periklanan disiarkan dengan cara dari gelombang radio ke udara dan dari transmiter ke antena dan alat penerima.

Iklan Online

Iklan online adalah sebuah bentuk dari promosi yang menggunakan internet dan World Wide Web untuk tujuan menyampaikan pesan marketing untuk menarik konsumen. Iklan-iklan ini bisa dilihat dari iklan-iklan yang suka tiba-tiba muncul pada saat kita membuka email atau sedang membuka situs-situs tertentu. Atau jika kita sedang membuka facebook, kita bisa melihat iklan-iklannya di samping kanan.

Penempatan Produk

Pernah mendengar mengenai Guerilla Advertising? Artinya adalah ketika sebuah produk atau merk ditempelkan dalam dunia hiburan atau media. Contohnya, seperti yang saya bicarakan di awal cerita. Contohnya lagi jika kita melihat film Minority Report, dimana Tom Cruise yang memerankan John Anderton menggunakan handphone Nokia, label Nokianya terlihat jelas, atau jam tangannya terlihat jelas bermerk Bulgari. Contoh lainnya bisa dilihat dari film I, Robot, dimana pemeran utamanya yang dimainkan Will Smith menyebutkan beberapa kali Converse, sepatunya, menyebut mereka ‘klasik’. Film The Matric Reloaded pun memilih Cadillac untuk beriklan di film ini, banyak adegan di film ini yang menggunakan mobil ini.

Banyak sekali bentuk-bentuk iklan dan untuk membuat iklan pun harus mengikuti tata krama, seperti iklan harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan atau merendahkan martabat agama, adat budaya, suku dan golongan. Asas persaingan harus sehat, dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, tidak mengelabui dan memberikan janji yang berlebihan, isi iklan juga harus dipertanggungjawabkan.

Well, sekilas tentang iklan. Banyak sekali iklan-iklan yang menarik secara visual, dari jinglenya pun menarik, semakin kreatif sebuah iklan, akan semakin menarik iklan itu dilihat. Saya menikmati melihat iklan-iklan yang menarik, bagaimana dengan anda? Karena di balik pembuatan iklan saya yakin membutuhkan banyak kerja keras dari orang-orang yang berasal dari industri kreatif.

By : Zoe
Referensi:
Wikipedia, morissan-periklanan.blogspot.com, puslit.petra.ac.id, www.its.ac.id, periklanan.indonesiakreatif.net

0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT BODYPAINTING | HOT GIRL GALERRY